Selasa, 21 Oktober 2014
7 LAPISAN OSI LAYER (PENGERTIAN, FUNGSI, CONTOH, PROTOCOL, NETWORK COMPONENT)
OSI
adalah sinkatan dari Model Open Systems Interconnection, OSI diciptakan oleh International Organization for
Standardization (ISO) pada tahun
1977 di Eropa yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses
komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk
industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda
secara efisien.
Dalam
arsitektur jaringan komputer, terdapat Lapisan - lapisan (Layer) yang memiliki
tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri. Serta dalam mendesain suatu
jaringan kita harus memperhatikan arsitektur standar yang telah dibuat oleh
sebuah badan dunia (ISO).
ISO
(International Standard Organization)
telah mengeluarkan suatu standard untuk arsitektur jaringan komputer yang
dikenal dengan nama Open System
Interconnection (OSI).
Ø Manfaat
dari OSI Layer
1. Membuat
peralatan Vendor (Distributor) yang berbeda dapat saling bekerja sama.
2. Membuat
standarisasi yang dapat di pakai Vendor untuk mengurangi kerumitan
3. Standarisasi
interfaces
4. Modular
engineering
5. Kerjasama
dan komunikasi teknologi yang berbeda
6. Memudahkan
pelatihan network
ü Dibawah
ini adalah kutipan dari 7 Lapisan OSI
Layer :
1.
Layer
Physical
Layer
Physical adalah layer pertama atau layer bawah pada model
referensi OSI Layer. Pada Layer Physical ini data diterima dari Layer
Data Link berupa Frame dan diubah menjadi Bitstream yang akan dikirim
ketujuan berupa sinyal melalui media komunikasi. Pada penerima, Layer Physical ini akan mengubah sinyal
dari pengirim menjadi Bite dan sebelum dikirim ke Layer Data Link, Bite diubah menjadi Byte.
v Fungsi
:
1. Bertanggung
jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti
kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
2. Memindahkan
bit antar devices.
·
Contoh dari Layer Physical :
1. HUB
Ø Network
Components
1. Repeater
2. Multiplexer
3. HUB
(Passive and Active)
4. TDR
5. Oscilloscope
6. Amplifier
§ Protocols
1. IEEE
802 (Ethernet standard)
2. IEEE
802.2 (Ethernet standard)
3. ISO
2110
4. ISDN
2.
Layer
Data Link
Layer
Data Link adalah Layer kedua pada model referensi OSI Layer.
Pada Layer ini data diterima dari Layer
Network berupa Paket yang kemudian
diubah menjadi Frame, dengan memberikan Layer-2
Header dan kemudian dikirim ke Phisycal
Layer untuk diteruskan ke penerima. Pada penerima, layer ini mengubah Byte
menjadi Frame, frame Header akan dilepas (dekapsulasi), kemudian dikirim ke
network layer menjadi Paket.
v Fungsi
1. Mengkomuninasikan
bit ke bytes dan byte ke frame.
2. Menerima
perangkat media berupa MAC Addressing.
3. Deteksi
error dan recovery error.
4. Menyediakan
transmisi fisik dari data.
5. Menangani
notifikasi error, topologi jaringan, flow control.
6. Memastikan
pesan-pesan akan terkirim melalui alat yang sesuai di LAN menggunakan hardware
address (MAC).
7. Jika
ada frame dari hardware address yang tidak tercatat di filter tablenya maka
akan melakukan broadcast ke semua segmennya & akan mengupdate filter
tablenya.
Ø Contoh
dari Data Link
1. NIC
/ LAN Card
2. Network
components
3. Bridge
4. Switch
5. ISDN
Router
6. Intelligent
HUB
7. NIC
8. Advanced
Cable Tester
Ø Network
Components
1. Bridge
2. Switch
3. ISDN
Router
4. Intelligent
HUB
5. NIC
6. Advanced
Cable Tester
§ Protocols
1. 802.3
CSMA/CD (Ethernet)
2. 802.4
Token Bus (ARCnet)
3. 802.5
Token Ring
4. 802.12
Demand Priority
3.
Layer
Network
Layer
Network merupakan layer ketiga pada model referensi OSI layer. Layer ini
berfungsi mengantarkan paket ke tujuan yang dikenal dengan Routing. Layer ini
mengontrol paket yang akan dikirim ke data link layer dengan cara mencari route
yang paling murah dan cepat.
v Fungsi
1. Bertanggung
jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama
perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan.
Ø Contoh
dari Layer Network
1. Router
2. Network
components
3. Brouter
4. Router
5. Frame
Relay Device
6. ATM
Switch
7. Advanced
Cable Tester
ü Network
Components
1. Brouter
2. Router
3. Frame
Relay Device
4. ATM
Switch
5. Advanced
Cable Tester
§ Protocols:
1. IP
2. ARP
3. RARP
4. ICMP
5. RIP
6. OSFP
7. IGMP
8. IPX
9. NWLink
10. NetBEUI
11. OSI
12. DDP
13. DECnet
4.
Layer
Transport
Transport
Layer merupakan layer keempat pada model referensi OSI layer. Layer ini mampu
memberikan layanan berupa Multiduplexing dan Demultiduplexing, sehingga pada
layer ini memungkinkan sebuah host dapat melayani lebih dari satu proses.
v Fungsi
1. Melakukan
segmentasi dan menyatukan kembali data yang tersegmentasi (reassembling) dari
upper layer menjadi sebuah arus data yang sama.
2. Menyediakan
layanan tranportasi data dari ujung ke ujung.
3. Membuat
sebuah koneksi logikal antara host pengirim dan tujuan pada sebuah internetwork
4. Bertanggung
jawab menyediakan mekanismemultiplexing.
5. Multiplexing
= teknik untuk mengirimkan danmenerima beberapa jenis data yang berbeda
sekaligus pada saat yang bersamaan melaluisebuah media network saja.
Ø Contoh
dari Layer Transport
1. Router
ü Network
components
1. Gateway
2. Advanced
Cable Tester
3. Brouter
§ Protocols
1. TCP
2. ARP
3. RARP
4. SPX
5. NWLink
6. NetBIOS
/ NetBEUI
7. ATP
5.
Layer Session
Layer
Session merupakan layer kelima pada model referensi OSI layer. Lapisan ini
membuka, merawat, mengendalikan dan melakukan hubungan antar simpul. Pada layer
ini data di transfer dengan jernih dan terkait antara satu dengan yang lain,
tetapi kualitas data tersebut akan mengalami delay, through-put. Hal tersebut
dimaksudkan untuk menjaga mutu dari fungsi-funsi transport.
Ø Fungsi
1. Bertanggung
jawab untuk membentuk, mengelola, dan memutuskan session-session antar-layer
diatasnya.
2. Kontrol
dialog antar peralatan / node.
3. Koordinasi
antar sistem-sistem dan menentukan tipe komunikasinya (simplex, half dulplex,
full duplex).
4. Menjaga
terpisahnya data dari banyak aplikasi yang menggunakan jaringan.
ü Network
components
1. Gateway
1. NetBIOS
2. Names
Pipes
3. Mail
Slots
4. RPC
6.
Layer Presentation
Sari
model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal yaitu translasi dari berbagai
tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe
membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak
faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin)
ditangani oleh layer ini.
1. Bertanggung
jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh
konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini
membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
ü Contoh
dari Pressentation layer
1. Gateway
·
Network components
1. Gateway
2. Redirector
3. Protocols
§ Protocol
1. Virtual
Terminal Protokol (VTP)
7.
Layer
Application
Layer Application adalah
yang paling ‘cerdas’, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan
pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka
(baca bagian berikutnya untuk informasi yang lebih jelas tentang kedua hal
tersebut). Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang
berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses
padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya,
protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.
Ø Fungsi
1. Menyediakan
jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran
informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain
yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
2. Interface
antara jaringan dan s/w aplikasi.
1. Gateway
v Network
components
1. Gateway
ü Protocols
1. DNS
2. FTP
3. TFTP
4. BOOTP
5. SNMP
6. RLOGIN
7. SMTP
8. MIME
9. NFS
10. FINGER
11. TELNET
12. NCP
13. APPC
14. AFP
15. SMB
Langganan:
Komentar (Atom)











